Friday, April 29, 2011

Kopdar di Bandung Euy bag.2

nongkrong di depan gedung sate
     Kurang lebih 1 jam kami istirahat di Gasibu, kawan kawan kami dari YVML Bandung menjemput kami untuk kemudian menuju tempat kopdar YVML bandung di pelataran parkir gedung Pertamina. Satu persatu kawan dari YVML Bandung mulai berdatangan, sambil menunggu kawan kawan dari Jakarta yang berangkat sabtu siang kami mengisi waktu dengan saling ngobrol ngalor ngidul.
     Sekitar jam 8 an malam kawan kawan dari Jakarta pun datang, tak lama acara resmi pun di laksanakan. Perwakilan dari YVML Jakarta memberi sambutan terlebih dulu, mengenai maksud dan tujuan kami datang ke Bandung yang sekedar ingin bertatap muka dengan kawan kawan di Bandung, sekaligus melakukan agenda tahunan yaitu touring napak tilas Bandung. Lalu di lanjutkan oleh perwakilan dari YVML Bandung yang menyampaikan bahwa mereka sempat kaget atas kedatangan rombongan kami.
     Selepas acara resmi selesai kami pun kembali bersantai santai, sayangnya malam itu Bandung di guyur hujan, jadi kami tidak sempat jalan jalan ke Gasibu yang kebetulan saat itu sedang ada acara, tapi hebatnya walau kondisi hujan yang nonton rame banget.
panggung di lapangan Gasibu

     Hari semakin malam, cacing dalam perut kami pun mulai berteriak minta makan, akhirnya jam 10 malam kami memutuskan untuk mencari tempat makan sekaligus tempat untuk beristirahat rombongan dari Jakarta. Setelah berdiskusi sejenak maka kawan kawan YVML Bandung memutuskan untuk mencari tempat makan sekaligus istirahat di daerah Punclut, karena mereka mempunyai warung langganan yang bisa di pakai untuk istirahat.
Bandung malam hari dari ketinggian Punclut

     Jam 10 lewat kami mulai melaju meninggalkan gedung Pertamina untuk menuju daerah Punclut. Mengingat kondisi lalu lintas Bandung yang macet saat weekend maka rombongan pun di bagi menjadi 2, setelah berjalan sekitar 25 menit dengan jalan yang menanjak dan berkelok akhirnya kami sampai di tempat makan.
     Tanpa banyak basa basi kami langsung masuk ke warung makan langganan YVML Bandung. Sambil menunggu pesanan makanan kami asik mengobrol, ada yang foto foto, ada yang tiduran, bahkan ada yang sampai tidur beneran.
     Setelah menunggu pesanan makanan selama kurang lebih 1 jam, akhirnya makanan kami datang juga, tanpa pikir panjang kami langsung menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh crew warung makan Punclut teh Nini.
      Tanpa butuh waktu lama makanan yang ada pun sudah hampir habis kami makan, karena memang selain cuaca yang dingin perut kami pun sudah sangat lapar. 
     Seperti biasa, penyakit setelah makan pun akhirnya menyerang kami, setelah makan kenyang kami mulai merasakan kantuk. Sebagian dari kami ada yang tidur sebagian lagi masih ngobrol ngobrol sambil menikmati kopi dan rokok.
Ernest ma Cing Roy udah ngantuk beratttt.....

     Setelah dirasa cukup beristirahat, maka pada jam 1 minggu dini hari kami memutuskan untuk berangkat kembali ke Jakarta. Setelah semua anggota rombongan siap, maka kami memulai perjalanan pulang ini dengan menuruni Punclut. Di tengah perjalanan kami berpisah dengan kawan kawan YVML Bandung, dalam perjalanan pulang ini kami memutuskan memilih rute Cimahi - Padalarang - Ciranjang - Cianjur - Puncak. Rombongan sempat terbagi bagi menjadi beberapa kelompok.
     Sekitar jam 4.15 pagi aku dan rombongan sempat beristirahat di Cipanas untuk istirahat dan makan, kurang lebih 20 menit kami pun melanjutkan perjalanan melewati jalur Puncak yang pada saat itu masih sepi dan sempat beberapa kali kami mendahului rombongan rombongan touring lain, tentunya dengan salam klakson ala bikers.
     Kira kira jam 4.35 aku berhenti sejenak di pom bensin Gadog untuk mengisi tangki vega ku. Setelah selesai kami pun melanjutkan perjalanan melewati Tajur menuju Bogor. Jam 5 lewat kami bertemu dengan rombongan yang sudah lebih dulu memasuki wilayah Bogor di pom bensin sebelum warung jambu. Disini kami berpisah, sebagian mengambil rute jalan raya Bogor, sedangkan aku dan beberapa kawan lainnya memilih jalur Parung.
     Jalan raya Bogor - Parung yang masih sepi itu kami gunakan untuk memacu vega kami dengan pertimbangan agar tidak terlalu siang sampai dirumah.
     Setelah melintasi jalan raya Parung di pagi hari itu akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat pada jam 6 pagi. Parkir motor di teras, masuk rumah, ngebersihin badan, bikin kopi, ngopi sambil ngerokok, lanjut tidur mumpung istri nginep di rumah adek yang ada di deket rumah.

Terima kasih kepada :
Allah SWT yang melindungi kami selama perjalanan sehingga perjalanan kami ini zero accident
Rekan rekan YVML Jakarta dan YVML Bandung yang ikut serta dalam perjalanan ini
Istri yang telah memberi ijin touring setelah sekian lama gw gak touring, hihihihihi......

See on the next touring

Kopdar di Bandung Euy bag.1

   
  Tanggal 23 - 24 April kemarin aku dan kawan kawan di Yamaha Vega Mailing List iseng jalan jalan ke Bandung. Acaranya sih ceritanya "silent touring" sekalian ikutan kopdar di wilayah Bandung. Perjalanan pun di mulai pada Sabtu 23 April 2011 pagi. Kebetulan surat ijin touring sudah di approve oleh istri, Sabtu pagi itupun aku yang tanpa persiapan apapun langsung bergegas menuju Blok M, tempat dimana kami berkumpul sebelum berangkat ke Bandung.
     Berbekal pakaian ganti yang di siapkan istri tercinta yang sudah di packing ke dalam tas, jam 7 pagi aku mulai menyalakan motorku. Setelah berpamitan dan cipika cipiki dengan istri dan anakku, motor langsung aku pacu perlahan meninggalkan rumah untuk menuju Blok M. Dari Ciputat aku melewati jalur yg lumayan macet pagi itu, sesampai di kampus STIEAD Ahmad Dahlan motor aku belokkan ke kanan untuk mampir sejenak ke makam Almarhum Ayahku, setelah berdo'a sejenak aku segera berpamitan kepada ayahku dan langsung memacu Vega orangeku menuju meeting point di Blok M.
Lokasi Kopdar Blok M

     Sampai di Blok m sekitar jam 7.50, hanya ada aku dan seorang kawanku Cing Roy. Sambil menunggu kawan yang lain kami berbincang bincang tentang rute yang akan kami lewati sambil di temani segelas kopi susu hangat. Satu persatu kawan kawan pun berdatangan, dan sekitar jam 8.50 setelah berdoa kamipun segera berangkat memacu Vega kami menuju meeting point kedua di SPBU Petronas Cibubur. Dari Blok M kami melintasi jalan yang cukup padat pagi itu menuju Cibubur, sampai di daerah Condet rombongan kami terpisah, 2 motor melewati Cijantung sementara aku dan kawan kawan yang lain melewati jalan raya Bogor Pasar Rebo. Setelah berjuang melewati macetnya jalan raya Bogor akhirnya aku dan beberapa kawan sampai di meeting point kedua di SPBU Petronas Cibubur. Kami sempat berunding bersama kawan kawan yang sudah menunggu di Cibubur tentang rute yang akan kami tempuh sambil menunggu kawan kami yang terpisah tadi, setelah kami berkumpul semua kami sepakat bahwa kami akan menempuh jalur Bekasi - Cibitung - Karawang - Purwakarta - Subang - Wanayasa - Cagak kemudian Lembang dan turun di Dago.
     Sekitar jam 10:40 kami mulai meninggalkan lokasi meeting point dan menuju arah Cileungsi, setelah bertemu fly over Cileungsi kami belok kiri ke arah Bekasi melewati jalan raya Narogong. Disini kami sempat berhenti sejenak untuk menunggu kawan kami dari arah Jonggol. Petualangan di mulai ketika kami memasuki jalan Kampung Utan - Setu Bekasi menuju Cibitung, kondisi jalan yang rusak parah memaksa kami untuk lebih berkonsentrasi dan cukup menguras tenaga. Jalan aspal yang hancur mengakibatkan banyaknya genangan air dimana mana, bahkan di sebagian ruas jalan rusak itu hanya di tumpuk batu kapur dengan ukuran besar.
Sumpah, ni daerah jalannya ancur banget

      Setelah beberapa waktu melintas jalan raya Setu akhirnya kami sampai di jalan raya Cibitung, kami terus memacu Vega ke arah Karawang untuk menuju Purwakarta. Di daerah Karawang ini rombongan kami sempat terpisah menjadi 2 bagian karena di persimpangan daerah Karawang aku yang berada di rombongan depan belok kiri untuk menghindari macet dan rombongan yg di belakang mengambil jalan lurus langsung ke arah Purwakarta. Didaerah Karawang ini rombongan kami sempat berhenti sebentar karena kawan di rombongan kami mengalami sedikit trouble, mur pengunci tutup rantainya lepas. Setelah 15 menit berhenti, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, jam 11 siang kami memasuki daerah Bukit Indah dan berhenti sejenak untuk mengisi tangki Vega kami.
     Selepas Bukit Indah akhirnya kami memasuki daerah Purwakarta, tapi kami belum juga bertemu rombongan kami yang sempat terpisah, akhirnya kamipun memutuskan untuk terus melaju dan menentukan tempat untuk bertemu seluruh rombongan. Jam 1 siang kami memasuki daerah Sadang, tempat dimana rombongan berkumpul. Kami pun beristirahat untuk sholat dan makan di tempat ini, kebetulan di sebrang jalan tempat kami makan ada sebuah masjid besar. Kurang lebih 1 jam kami di tempat ini, setelah cukup beristirahat rombongan pun kembali melanjutkan perjalanan melalui rute Subang - Wanayasa, tapi sayangnya ditengah perjalanan menuju Wanayasa aku harus tertinggal oleh rombongan karena ban belakang vega ku bocor. Untungnya ada tukang tambal ban tak jauh dari lokasi ban ku bocor. Ditemani 2 orang kawan akhirnya aku harus berhenti kembali untuk menambal ban ku yang bocor.
tambal ban dulu

     Setelah kurang lebih 20 menit berhenti untuk menambal ban, kami kembali melanjutkan perjalanan. Baru berjalan kira kira 2 Km an kami bertemu kembali dengan rombongan yang ternyata menunggu kami. Tanpa berhenti lama kami langsung melanjutkan perjalanan menuju daerah Wanayasa. Jalan di daerah ini boleh di bilang bagus, jarang yang rusak. Rutenya pun sangat asik untuk yang suka cornering, karena jalurnya berliku liku dengan sedikit tanjakan. Rombongan sempat terpisah lagi di daerah desa Wanasari, kami pun memutuskan untuk menunggu rombongan yang tertinggal sekaligus mengisi tangki vega kami.
SPBU daerah Wanasari
     Setelah rombongan bersatu kembali kami melanjutkan perjalanan melalui Wanayasa, lalu mengarah ke Cagak. Di Cagak inilah petualangan berikutnya di mulai. Jalur yang di kelilingi oleh kebun teh ini sangat landai dan banyak tikungan tikungan yang memacu adrenalin untuk membawa lari vega kami, tapi apa daya vega kami banyak yang tidak kuat untuk menanjak di jalur ini, karena tanjakan yg panjang.
      Selepas Cagak akhirnya kami memasuki daerah Bandung, setelah tanya tanya tukang ojek kami akhirnya melewati rute Lembang - Punclut lalu turun di daerah Dago. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya jam 17.45 kami memutuskan untuk berisitirahat di Gasibu, yah itung itung sambil cuci mata sebelum kopdar dengan kawan kawan kami yang ada di Bandung.

parkir di gedung sate



Tuesday, April 19, 2011

Senjata Baru

Berawal dari niat menyalurkan hoby foto dan ditambah kamera pocket yang gw punya rusak, akhirnya gw mencoba untuk memiliki kamera baru. Tapi, karena budget gw gak banyak dengan terpaksa gw hanya bisa membeli kamera second.

Setelah cari cari info di internet, maka gw memutuskan untuk meminang sebuah kamera kelas prosumer. Yah, itung itung naik tingkat lah, dari kamera pocket ke kamera prosumer. Niat awalnya sih mo kamera dslr, tapi kembali lagi karena budget yang gw punya hanya cukup untuk sebuah kamera prosumer.

Kenapa pake kamera prosumer? Ya, paling tidak dengan kamera kelas prosumer gw bisa mengasah kebisaan gw sebelum naik kelas lagi ke DSLR, karena di kamera prosumer sudah ada menu manualnya, paling tidak sudah mendekati fitur fitur yang ada di kamera DSLR.

Hasil dari diskusi dengan teman, dan hasil cari cari info di internet maka pilihan gw jatuhkan ke kamera dengan merk Fujifilm, yaitu tipe S5700/ S700. Selain harganya terjangkau oleh kantong gw, kamera ini juga punya optical zoom yang lumayan, jadi bisa ambil foto candid pake zoom kamera ini dari jarak yang lumayan jauh.
Fujifilm finepix S5700/ S700

Kamera itu gw dapet second dari forum jual beli di kaskus.
Yah, dengan dana yang gak lebih dari 1jt akhirnya gw punya senjata baru buat nyalurin hoby foto foto gw.
Berikut sedikit hasil jepretan gw dengan menggunakan kamera S5700 ini, dengan sedikit tambahan bumbu sotosop.

belajar makro
makro lagi
ala foto studio
asal jepret aja
nyoba nyoba candid


Monday, April 18, 2011

Oleh oleh dari Gunung Kidul (Foto)

     Saat pulang kampung bulan Maret lalu, aku bersama keluarga menyempatkan diri untuk jalan jalan ke pantai di daerah Gunung Kidul. Daerah Gunung Kidul yang dikenal masyarakat luas sebagai daerah gersang, panas, tandus dan susah air ternyata menyimpan banyak objek wisata yang sangat indah. Diantara objek objek wisata tersebut salah satunya adalah Pantai Baron.
     Pantai Baron ini termasuk jajaran Pantai Selatan, kalau di Tasik ada Pantai Pangandaran, Yogyakarta ada Parangtritis, maka di Gunung Kidul Pantai Baron inilah yang menjadi primadona objek wisata disaat musim liburan tiba.
Pantai Krakal, Wonosari, Gunung Kidul
     Di Pantai Baron ini kita dapat menikmati pasir pantai yang halus, namun disini banyak terparkir perahu nelayan, karena selain menjadi tempat wisata Pantai Baron ini juga digunakan sebagai tempat penjualan hasil laut. Di Pantai Baron ini juga terdapat pantai pantai lainnya yang sejajar, antara lain Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Krakal, Wediombo, bahkan sampai ke Pantai Sadeng.
     Namun, karena keterbatasn waktu dan cuaca yang kurang mendukung kami hanya mengunjungi pantai Krakal, Pantai Kukup dan terakhir sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk mampir di Pantai Baron.
Berikut sedikit dokumentasi foto yang sempat aku jepret dengan kameraku.
senja di Pantai Baron, Gunung Kidul

aku, istri & bidadari kecil kami di Pantai Krakal

karang Pantai Kukup, Gunung Kidul

Pantai Kukup, Gunung Kidul