Hari ini tepat tanggal 8 Februari, hari ini juga malaikat kecil ku genap berusia setengah tahun (6 bulan). Banyak keceriaan yang kami dapatkan semenjak dia hadir di tengah tengah kami setengah tahun yang lalu. Namun, tak sedikit pula kerepotan kerepotan yang kami alami selama itu, maklum dia adalah anak pertama kami, sehingga kami masih agak bingung dalam hal mengurus sang buah hati.
Sebagai seorang anak perempuan Ia terlahir dengan berat badan yang lumayan besar. Ia lahir dengan berat badan 3,9kg, cukup besar bagi seorang bayi perempuan. Dengan perjuangan yang besar Alhamdulillah Bundanya bisa melahirkan Ia dengan normal.
Tanpa kami sadari Ia tumbuh dengan cepat, mulai dari hanya bisa menangis, hingga kini Ia sudah bisa di ajak berinteraksi. Walaupun mungkin Ia belum bisa mengerti secara penuh apa yang kami ucapkan. Ia sudah tertawa, ngoceh, bahkan sudah menjambak rambut Ayah dan Bundanya saat kami bercanda.
Namun, sudah beberapa hari ini kondisinya tidak seceria hari biasanya. Sudah beberapa hari ini Ia sepertinya sedang kurang sehat, sejak minggu lalu Ia batuk dan sedikit pilek, hingga Ia agak sulit untuk bernafas, namun tidak demam dan tidak rewel. Minggu lalu sudah di bawa Bundanya ke puskesmas, namun belum ada perubahan.
Hari sabtu kemarin akhirnya kami membawa Ia ke sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak di kawasan Ciputat. Saat mendaftar kami sempat terkejut, karena kami mendapat nomor antrian 85. Wow... ternyata sedang banyak anak anak yang sakit hari itu. Setelah menunggu dari jam 11.15 akhirnya jam 14.30 kami bisa bertemu dengan Dokter Spesialis Anak di RS tersebut, setelah berkonsultasi dengan Dokter kami merasa lega karena malaikat kecil kami tidak apa apa, hanya terkena flu. Setelah mendapat resep dan menebusnya kami pun pulang.
Namun hari minggu kemarin badan Ia tiba tiba agak panas, aku dan Bundanya sempat khawatir akan keadaannya. Neneknya menyarankan di kompres agar demamnya berkurang, dia juga bilang mungkin demam itu akibat reaksi dari obat, karena ingus yang awalnya belum keluar, menjadi keluar setelah minum obatnya. Alhamdulillah tadi pagi saat ingin aku tinggal berangkat kerja panasnya sudah agak berkurang.
Cepet sembuh ya Nak, biar Ayah dan Bunda gak panik dan gak di omelin sama Akung dan Uti kamu.
No comments:
Post a Comment