Friday, January 29, 2010

Kurang Kesadaran atau Tidak Peduli?

Keadaan lalu lintas di jalan raya saat ini memang sudah memprihatinkan. Dengan rendahnya tingkat disiplin para pengguna jalan, mulai dari supir angkutan umun yang berhenti seenaknya, pengguna mobil yang doyan sradak sruduk, pengendara motor yang sruntulan, sampai pejalan kaki yang menyeberang semaunya.

Entah karena mereka sangat terburu buru, atau karena hal lain, tetap saja hal itu tidak bisa di jadikan satu pembenaran, malah belakangan saya melihat jalan raya di ibu kota ini sudah seperti sirkuit balap. Entah dengan alasan apa mereka berlaku seperti itu.

Kesadaran untuk disiplin lalu lintas pun sudah bisa di katakan rendah, coba saja anda lihat di tiap perempatan, setiap lampu pengatur lalu lintas menyala merah kita bisa melihat betapa tidak disiplinnya para pengguna jalan raya. Banyak para pengguna jalan berbuat semaunya, mulai berhenti tepat di atas zebra cross, bahkan sampai ada yang nekat dengan gagah berani (atau tepatnya bodoh sebodohnya) menerobos lampu merah.

Bisa kita bayangkan apa yang terjadi akibat ketidak disiplinan para pengguna jalan itu, mulai dari pejalan kaki yang akan kesulitan meyeberang jalan karena zebra cross di pakai parkir (diambil paksa) oleh pengguna kendaraan bermotor, sampai kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kelalaian (atau ketidak patuhan) pengguna jalan yang menerobos lampu merah.

Sudah sebegitu rendahkah kesadaran kita akan keselamatan jalan raya? Seperti halnya kemarin sore sepulang dari kerja, saya sempat melihat pengendara motor yang menurut saya pribadi terlalu berani (mungkin lebih bisa dibilang nekat). Di atas motornya dia membonceng istri dan anaknya, hal itu sih biasa, yang luar biasa adalah barang barang bawaan yang dia bawa, dengan banyaknya perabotan yang dia bawa saya yakin pengendara motor itu pastilah tidak nyaman.




Selepas lampu merah itu saya bergumam dalam hati, mudah mudahan mereka selamat sampai tujuan.


Mari sama sama kita tertib dan disiplin berlalu lintas, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

No comments: